Journal of Issues in Midwifery https://joim.ub.ac.id/index.php/joim <p>Journal of Issues in Midwifery is an online journal in the field of midwifery managed by the Midwifery Department, Faculty of Medicine, Brawijaya University, Malang, Indonesia. Journal of Issues in Midwifery is published three times a year in the periods April - July, August - November and December - March. Journal of Issues in Midwifery contains various articles as a result of complete research, literature reviews, case reports and short communications in the field of midwifery.</p> <p>E-ISSN: 2549-6581</p> <p>Sinta 4 accredited</p> <p>No. SK : 30/E/KPT/2019,</p> <p>Date. SK : 2019-11-11</p> <p>Publication date: 2019-12-18</p> en-US Journal of Issues in Midwifery 2549-6581 HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN GADGET DENGAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 4-6 TAHUN DI DESA OROBULU KECAMATAN REMBANG KABUPATEN PASURUAN https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/625 <p>ABSTRAK</p> <p>Masa prasekolah merupakan masa seorang anak memiliki kepekaan yang tinggi dengan adanya kontak sosial dan komunikasi yang dapat mempengaruhi cara bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. <em>Gadget</em> adalah alat untuk berkomunikasi yang memiliki berbagai tampilan yang akan menjadi daya tarik bagi anak. Penggunaan <em>gadget</em> yang tidak terkontrol menimbulkan dampak yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial mereka. <strong>Tujuan penelitian</strong>: menganalisis hubungan antara lamanya penggunaan <em>gadget</em> dengan perkembangan sosial anak usia 4-6 tahun di Desa Orobulu Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. <strong>Metode Penelitian</strong>: penelitian ini menggunakan 83 responden sebagai sampel dengan metode <em>purposive sampling</em>. <strong>Hasil penelitian</strong>: 57 responden (68.7%) yang menggunakan gadget dengan intensitas yang tinggi dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan perkembangan sosialnya. Responden dengan perkembangan sosial normal berjumlah 37 responden (44.6%) sedangkan responden yang memiliki perkembangan sosial suspect berjumlah 20 responden (24.1%). Uji data dengan <em>Chi-Square</em> membuktikan H<sub>0 </sub>ditolak. <strong>Kesimpulan</strong>: terdapat hubungan yang signifikan antara lama penggunaan <em>gadget</em> dengan perkembangan sosial pada anak usia prasekolah (4-6 tahun) di Desa Orobulu Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan.</p> <p>.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Lama penggunaan gadget, perkembangan sosial anak prasekolah</p> <p>&nbsp;</p> <p>ABSTRACT</p> <p><em>Preschool is a moment when children have a high sensitivity due to social contact and communication that affect how they interact with their surroundings. Gadgets are a form of technological advancement with a variety of models that can attract preschoolers. The uncontrolled use of gadgets has several implications for their social development. This study aims to analyze the relation between device usage time and the social development of children aged 4 to 6 years in Orobulu Village, Rembang District, Pasuruan Regency. The researcher used a purposive sampling method that included a total of 83 respondents. The results showed that 57 respondents (68.7%) who used gadgets with high intensity could be grouped into 2 based on their social development. Thirty-seven (44.6%) respondents had normal social development, and 20 (24.1%) were in suspect social development. H0 is disproved by data analysis using the Chi-Square test with p = 0.000 0.05. Therefore, it can be inferred that there is a significant connection between gadget use and social development in preschool children (4-6 years old) in Orobulu village, Rembang District, Pasuruan Regency.</em></p> <p><strong>Keywords</strong>: device usage time, social development of preschool children</p> Della Eka Rizkia Asmika Madjri Krisjentha Iffah Agustasari Copyright (c) 2023 Journal of Issues in Midwifery 2023-12-31 2023-12-31 97 103 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.1 FAKTOR TINGKAT KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOSARI KABUPATEN MALANG https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/640 <p><strong>Latar Belakang : </strong>Imunisasi adalah upaya kesehatan yang <em>cost-effective </em>agar &nbsp;kejadian kematian, kesakitan juga cacat yang ditimbulkan karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) bisa turun. Mewabahnya COVID-19 &nbsp;di Indonesia menimbulkan dampak terhadap pelaksanaan dari program kesehatan termasuk pelaksanaan layanan imunisasi, misalnya terdapat adanya gangguan operasional posyandu dan penurunan angka cakupan imunisasi. <strong>Tujuan: </strong>Mengetahui faktor tingkat kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Singosari, Malang. <strong>Metode : </strong>Studi ini memakai metode analitik observasional dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Sampel berjumlah 110 orang ibu dari baduta. Data dikumpulkan melalui <em>online form</em> dan dianalisis memakai <em>chi square test</em>. <strong>Hasil dan Pembahasan : </strong>Hasil uji <em>chi square </em>variabel pengetahuan terhadap kepatuhan menunjukkan tidak berhubungan (<em>p-value</em>=0,617), variabel dukungan keluarga dan kepatuhan menunjukkan tidak berhubungan (<em>ρ-value</em>=0,632) dan pada variabel &nbsp;hambatan dengan &nbsp;kepatuhan dalam imunisasi dasar menunjukkan bahwa kedua variabel berhubungan dengan <em>p-value</em> = 0,020. <strong>Kesimpulan : </strong>Tidak adanya keterkaitan antara pengetahuan dan kepatuhan imunisasi dasar, tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar, serta terdapat keterkaitan antara persepsi hambatan yang ibu rasakan dengan kepatuhan dalam pemberian imunisasi dasar pada masa pandemi COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Kabupaten Malang.</p> Sheila Alfaroz Nur Aini Retno H Era Nurisa Windari Copyright (c) 2023 Journal of Issues in Midwifery 2023-12-31 2023-12-31 104 114 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.2 HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG PENTINGNYA IMUNISASI ANAK DIBAWAH USIA 2 TAHUN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN JADWAL IMUNISASI DI PUSKESMAS SINGOSARI KABUPATEN MALANG https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/646 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Putri, Acness Yuliana., 2022. <strong>Hubungan Persepsi Ibu Tentang Pentingnya Imunisasi Anak Dibawah Usia 2 Tahun dengan Tingkat Kepatuhan Jadwal Imunisasi di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang</strong>. Tugas Akhir, Program Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Pembimbing: (1) dr. Laurentia Ima Monica, SpA., M.Biomed (2) Ratna Diana Fransiska, SST., MPH</p> <p><strong>Latar Belakang : </strong>Imunisasi adalah pencegahan penyakit yang berbahaya dan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencapai <em>Sustainable Development Goals </em>(SDGs) yaitu mencegah terjadinya kematian pada anak. Memasuki tahun 2020 pada awal bulan Maret, pandemi covid-19 telah mewabah memasuki Indonesia. Pembatasan aktivitas membuat beberapa ibu memiliki persepsi yang kurang tepat dan berdampak pada penurunan kunjungan imunisasi yang seharusnya dilakukan sesuai jadwal.<strong>Tujuan : </strong>Mengetahui adakah hubungan antara persepsi ibu mengenai pentingnya imunisasi dengan kepatuhan jadwal imunisasi di tingkat Puskesmas. <strong>Metode : </strong>Studi .ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan <em>Cross Sectional</em>. Sampel berjumlah 110 ibu yang memiliki anak dibawah usia 2 tahun. Data dikumpulkan melalui <em>google form</em> dan analisis memakai <em>chi square test</em>. <strong>Hasil dan Pembahasan : </strong>Hasil uji <em>chi square</em> didapatkan hasil yang signifikan (<em>p</em>=0,000) dimana nilai p &lt; , p &lt;0,05 yang berati H0 ditolak dan H1 diterima. <strong>Kesimpulan : </strong>Adanya hubungan persepsi ibu tentang pentingnya imunisasi anak dibawah usia 2 tahun terhadap tingkat kepatuhan terhadap jadwal imunisasi di Puskesmas Singosari Kabupaten Malang.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: Persepsi, Kepatuhan, Imunisasi</p> <p>Putri, Acness Yuliana., 2022. <strong>Mothers' Perceptions of the Importance of Immunization of Children Under the Age of 2 Years with the Level of Compliance with the Immunization Schedule at the Singosari Health Center, Malang Regency</strong>. Final Assignment, Bachelor of Midwifery Program, Faculty of Medicine Universitas Brawijaya. Supervisors: (1) dr. Laurentia Ima Monica, SpA., M.Biomed (2) Ratna Diana Fransiska, SST., MPH</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>Background :</em></strong> <em>Immunization is the prevention of dangerous diseases and as one of the government's efforts to achieve the Sustainable Development Goals (SDGs), namely preventing deaths in children. In 2020 at the beginning of March, the COVID-19 pandemic has spread into Indonesia.</em> <em>Activity restrictions make some mothers have an incorrect perception and have an impact on reducing immunization visits that should be carried out as schedule</em><em>. <strong>Aims :</strong></em> <em>Knowing whether there is a relationship between the mother's perception of the importance of immunization and compliance with the immunization schedule at the Public Health Center. <strong>Methods :</strong> This research uses an analytical method with a Cross Sectional approach. The sample was 110 mothers who had children under the age of 2 years. The data was collected through google form and analysis using chi square test. <strong>Result and Discussion </strong>:</em> <em>The results of the chi square test obtained significant results (p = 0.000) with p &lt;0.05 weighing H0 was rejected and H1 was accepted. <strong>Conclusion : </strong>There is a relationship mothers perceptions of the importance of immunization of children under the age of 2 years to the level of compliance with the immunization schedule at the Singosari PHC, Malang Regency.</em></p> <p><strong><em>Key words: </em></strong><em>Perception, Compliance, Immunization</em></p> Acness Yuliana Putri Laurentia Ima Monica Ratna Diana Fransiska Copyright (c) 2023 Journal of Issues in Midwifery 2023-12-31 2023-12-31 115 124 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.3 Hubungan Intensitas Menonton Youtube dengan Kemampuan Bicara dan Personal Sosial Anak Balita Usia (2–5 Tahun) di PAUDIT Insan Permata https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/714 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><strong><em>Background:</em></strong><em> Based on Badan Pusat Statistik data (2020), 25,9% of gadget total users are children under 5 years old. Children tend to use gadgets to watch movies, music, video clips those on YouTube. Children under 5 years old who uses gadget have 3 times greater risk of experiencing language delays which can affect development in other aspects such as personal social.&nbsp; <strong>Aims:</strong> to find out the relationship between the intensity of watching YouTube with speaking and personal social skills in children (2-5 years old) at PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang. <strong>Method:</strong> analytical observational design applied with cross sectional approach and analyzed by using Spearman Corelation Rank method. <strong>Result: </strong>there was no meaningful relationship between the YouTube watching intensity and personal social skills, but there was a meaningful rrelationship between the YouTube watching intensity and speaking skills in children, ,p value= 0.029 &lt; α=0.05 and correlation number of 0.345 which was included in moderat category. <strong>Conclusion:</strong> the YouTube watching intensity is related to speaking skills but unrelated to personal social skills in children (2-5 years old) at PAUD Islam Terpadu Insan Permata Malang.</em></p> <p><strong><em>Key</em></strong> <strong><em>words:</em></strong><em> YouTube, Watching Intensity, Speaking Skills, Personal Social Skills, Children</em><em>.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>Latar Belakang:</strong> Data Badan Pusat Statistik tahun 2020 menyebutkan 25,9% dari total pengguna gadget diantaranya adalah balita. Anak-anak cenderung memakai gadget untuk menonton film, video klip, lagu seperti apa yang disediakan oleh aplikasi YouTube. Balita yang menggunakan gadget berisiko tiga kali lebih besar mengalami keterlambatan bahasa yang dapat memengaruhi perkembangan pada aspek lainnya seperti personal sosial. Tujuan Penelitian: untuk mengidentifikasi adanya korelasi antara intensitas menonton YouTube dengan kemampuan bicara dan personall sosial anak balita usia (2-5 tahun) dii PAUD IIslam Terpadu Insan Permata Malang.. <strong>Metode Penelitian:</strong> menerapkan desain observasionall analitik dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dan diuji menggunakan metode <em>Spearman Corelation Rank</em>. <strong>Hasil Penelitian:</strong> tidak adanya hubungan antara iintensitas menonton YouTube dengan personal sosial anak. Namun, ada hubungan intensitas menonton YouTube dengan kemampuan bicara ditunjukkan oleh p value= 0.029. &lt; α=.0.05 dan angka korelasi sebesar 0.345 termasuk kategori cukup (moderat). <strong>Kesimpulan:</strong> Intensitas menonton YouTube berhubungan dengan kemampuan bicara anak, namun tidak berhubungan dengan personal sosial anak.</p> <p><strong>Kata </strong><strong>k</strong><strong>unci:</strong> YouTube, Intensitas Menonton, Kemampuan Bicara, Personal Sosial, Anak Balita.</p> Elza Tiara Ramadhan Asmika Melany Farahdilla Copyright (c) 2024 Journal of Issues in Midwifery 2024-01-04 2024-01-04 125 134 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.4 Efektivitas Penggunaan Media Carrd dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Menstruasi di SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/726 <p><strong>Latar belakang: </strong><span style="font-weight: 400;">Menstruasi merupakan kondisi fisiologis pada wanita yang menandakan bahwa hormon reproduksi sudah mulai bekerja. Diperkirakan 43,22% remaja putri memiliki sedikit informasi tentang kesehatan reproduksi sehingga mempengaruhi sikap mereka saat menstruasi. Karena kurangnya pengetahuan ini, banyak mitos terbentuk dan mengarah pada cara berpikir yang dibuat-buat.</span> <span style="font-weight: 400;">Pemanfaatan teknologi berbasis digital membantu untuk menyampaikan informasi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap individu, salah satunya dengan media Carrd.</span><strong> Tujuan: </strong><span style="font-weight: 400;">Mengetahui keefektifan media Carrd dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang menstruasi. </span><strong>Metode: </strong><span style="font-weight: 400;">Penelitian ini menggunakan metode </span><em><span style="font-weight: 400;">one-group pretest-posttest pre-experimental design</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan subjek penelitian berjumlah 81 siswi kelas X yang diambil dengan menggunakan teknik </span><em><span style="font-weight: 400;">simple random sampling. </span></em><span style="font-weight: 400;">Pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan sikap yang diberikan sebelum dan sesudah penyuluhan, kemudian dianalisis menggunakan </span><em><span style="font-weight: 400;">paired t-test.</span></em> <strong>Hasil: </strong><span style="font-weight: 400;">Sebelum dilakukan penyuluhan didapatkan 3 siswi (3,7%) memiliki pengetahuan baik dan 22 siswi (27,2%) memiliki sikap positif. Setelah dilakukan penyuluhan dengan media Carrd, terdapat peningkatan sebesar 34 siswi (42%) berpengetahuan baik (p</span> <span style="font-weight: 400;">= 0,000) dan 80 siswi (98,8%) bersikap positif (p</span> <span style="font-weight: 400;">= 0,001). Signifikansi media Carrd dikatakan efektif jika nilai p &lt; 0,05. </span><strong>Kesimpulan: </strong><span style="font-weight: 400;">Media Carrd efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang menstruasi di SMA Negeri 1 Sooko Mojokerto.</span></p> Diane Helmalia Rizkika Yuniar Miftahul Jannah Anin Indriani Copyright (c) 2023 Journal of Issues in Midwifery 2023-12-31 2023-12-31 135 146 10.21776/ub.JOIM.2023.007.03.5