Perbedaan Kecemasan Ibu Bersalin Primigravida kala I yang Diberi dengan Yang Tidak Diberi Aromaterapi Lavender

Authors

  • fatma wati fatmawati
  • Septia Intan Wulani

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2017.001.02.9

Keywords:

kecemasan, aromaterapi

Abstract

Peristiwa persalinan merupakan suatu pengalaman baru dan merupakan saat yang dinantikan. Namun disisi lain sering terdapat hambatan yang dapat beresiko buruk bagi ibu maupun bayinya karena proses persalinan bukan hal yang fisiologis, namun diwarnai dengan psikologis sehingga proses persalinan dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecemasan ibu bersalin primigravida kala I yang diberi dan tidak diberi aromaterapi.

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental. Dengan populasi sebanyak 20 ibu bersalin primigravida kala I. Sampel yang ditentukan sebagai subyek penelitian ini adalah semua ibu bersalin di Pondok Bersalin Hikmah Desa Lesong Daya Kec. Batu Marmar Kab. Pamekasan. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling, dimana pemilihan sampel sesuai kriteria sampai kurun waktu tertentu, sehingga jumlah yang terpenuhi sebanyak 16 responden. Untuk mengetahui tingkat kecemasan ibu bersalin digunakan skala penilaian dari HRS-A.

Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebanyak 25% ibu bersalin yang diberi aromaterapi tidak mengalami kecemasan. Sedangkan 6,25% ibu bersalin yang tidak diberi aromaterapi tidak mengalami kecemasan. Harga Z hitung sebesar -1,890 dan Z tabel untuk taraf signifikansi 0,05 sebesar 30, maka Z hitung < Z tabel (-1,890 < 30) dan p<0,05 (p=0,006 < 0,05).

            Rata-rata ibu bersalin yang diberi aromaterapi tidak mengalami kecemasan dibandingkan dengan ibu yang tidak diberi aromaterapi. Sehingga dapat disimpulkan ibu bersalin yang ada di Pondok Bersalin Hikmah rata-rata tidak mengalami kecemasan, yang perlu diupayakan tenaga kesehatan memberikan aromaterapi di tempat bersalin agar ibu dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

 

References

Aprilia, Yesie, (2011), Siapa Bilang Melahirkan Itu Sakit ?, Yogyakarta, Andi

Hawari, Dadang, (2011), Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi, Jakarta, FKUI

Uripmi, Lia C, (2011), Psikologi Kebidanan, Jakarta, EGC

Setiyawati, Deasy, (2010), Pengaruh Aromaterapi Serai Terhadap Skor Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong [Internet], Bersumber dari: http://www.stikesmuhgo.ac.id/gdl4.mht. [diakses tanggal 12 November 2011]

Manai, Evi, (2011), Melahirkan dengan Mudah dan Lancar Lewat Terapi Aroma [Internet], Bersumber dari: http://www.artikel-klinik.net/melahirkan-mudah-dan-lancar-lewat-terapiaroma/28042001.mht/. [diakses tanggal 22 Oktober 2011]

Jessica, (2010), Botanicals Essential Oil, Pada kebijaksanaan 'otakbau' dan bagaimana mempengaruhi aroma tubuh kita [Internet], Bersumber dari: http://www.essential-oil.com. [diakses tanggal 31 Oktober 2011]

Notoadmojo, Soekidjo, (2010), Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, RinekaCipta.

Corwin, Elizabeth J, (2009), Buku Saku Patofisiologi Edisi 3, Jakarta, EGC

Ghasani, Alfa, dkk, (2006), Evektifitas Aroma Pepermint Untuk Meningkatkan Performansi Memori Jangka Pendek Pada Mahasiswa [Internet], Universitas Gajah Mada, Bersumber dari: http://aromaterapi-terhadap-indrapembau/lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2671_MU.11090017.pdf. [diakses tanggal 21 Februaru 2012]

Downloads

Published

2017-11-14

Issue

Section

Articles