Pengaruh Konsumsi Kacang Mente (Anacardium occidentale) Sangrai Pada Penurunan Skala Nyeri Dismenore Primer Siswi SMA Negeri 1 Lawang Periode November-Desember 2017

Authors

  • Intan Indah Lestari Brawijaya University
  • Dewi Ariani Universitas Brawijaya
  • Inggita Kusumastuty Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2019.003.02.3

Abstract

ABSTRACT

Primary dysmenorrhea is painful menstrual cramps without any evident pelvic pathology and it happened more than 50% of menstrual period females and causes significant disruption in quality of life. Pain in primary dismenorrhea and other systemic symptoms caused by high levels of prostaglandins. Primary dismenorrhea can be treated by pharmacological and nonpharmacological therapy. Cashew nut consumption  is one of the nonpharmacological therapy that can reduce the pain intensity of primary dismenorrhea because it contains high magnesium. This study aim to determine the effect of cashew nut consumption (Anacardium occidetale) to reduce the pain intensity of primary dismenorrhea in students of SMAN 1 Lawang. The design of this research used was true experiment with pre test and post test with control group design. The samples were used in this study are 21 people divided into three groups. This study was conducted during one menstrual cycle. The results showed that there was a difference of decrease pain intensity between three group using One way ANOVA test with significance number of 0.000 (p<0.05). From this research result the best dose to reduce pain intensity of primary dismenorrhea is 68 gr cashew nut that contain 300 mg of magnesium.Therefore this study suggest that teenagers can use cashew nut consumption as a choice to reduce pain in primary dismenorrhea.

Keywords: Primary Dysmenorrhea, Cashew nut, Magnesium

 

ABSTRAK

Dismenore primer merupakan nyeri kram menstruasi tanpa adanya kelainan pada panggul dan terjadi lebih dari 50% pada wanita yang mengalami mentruasi dan mengganggu kualitas hidup seseorang. Nyeri pada dismenore primer dan gejala sistemik lain yang muncul disebabkan pleh tingginya kadar prostaglandin. Dismenore primer dapat diobati dengan terapi secara farmakologis dan nonfarmakologis. Konsumsi kacang mente adalah salah satu  terapi nonfarmakologis yang dapat menurunkan intensitas nyeri dismenore primer karena mengandung magnesium yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh konsumsi kacang mente terhadap penurunan skala nyeri dismenore primer pada siswi SMAN 1 Lawang. Desain penelitian menggunakan desain eksperimental murni dengan pre test-post test with control group. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok. penelitian ini dilakukan selama satu siklus menstruasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada ketiga kelompok menggunakan uji One way ANOVA dengan angka signifikansi 0.000 (p<0.05). Dari hasil penelitian ini didapatkan dosis terbaik untuk menurunkan nyeri dismenore primeradalah 68 gram kacang mente yang mengandung 300 mg magnesium. Maka dari itu disarankan kepada remaja putri untuk dapat menjadikan konsumsi kacang mente sebagai pilihan untuk menurunkan nyeri dismenore primer.

Kata kunci: Dismenore Primer, Kacang Mente, Magnesium

Author Biographies

Dewi Ariani, Universitas Brawijaya

Midwifery Program,Universitas Brawijaya

Inggita Kusumastuty, Universitas Brawijaya

Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya

Downloads

Published

2019-09-17

Issue

Section

Articles