Pengaruh Pemberian Air Tape Ketan Putih terhadap Kadar Hemoglobin Tikus Rattus norvegicus Bunting

Authors

  • Sauli Nur Laili
  • Elly Mayangsari
  • Indriati Dwi Rahayu

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2018.002.02.2

Abstract

Tape merupakan hasil proses fermentasi yang akan menghasilkan alkohol. Pada beberapa daerah, banyak larangan ibu hamil untuk mengkonsumsi tape karena dipercaya dapat menyebabkan keguguran. Keguguran merupakan salah satu dampak dari anemia. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air tape ketan putih terhadap kadar hemoglobin pada tikus Rattus novegicus bunting. Penelitian ini menggunakan desain experimental sejati dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Sampel yang digunakan sebanyak 20 tikus bunting yang dibagi menjadi 4 kelompok; kelompok kontrol (K), kelompok perlakuan dengan 3 dosis air tape ketan putih dengan kadar 2,79% (P1=20 ml/kgBB, P2=30 ml/kgBB, P3=40 ml/kgBB). Air tape ketan putih diberikan hari pertama sampai hari ke-19 kebuntingan. Kemudian pada hari ke-20 tikus dikorbankan dan diambil darahnya dari jantung untuk penghitungan kadar hemoglobin. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin setelah perlakuan menunjukkan kecenderungan menurun tetapi tidak berbeda secara signifikan p = 0,1 (p>0,05). Namun berdasarkan hasil uji d-type effect size pada P3 menunjukkan pengaruh yang sangat besar dengan ES = 1.40540541 dalam menurunkan kadar hemoglobin. Hasil uji korelasi pearson p= 0,017 (p<0,05) menunjukkan ada hubungan yang cukup kuat dan berlawanan arah p=– 0,529 (p>0,5). Kadar hemoglobin setelah perlakuan menunjukkan kecenderungan menurun tetapi tidak berbeda secara signifikan. 

Kata kunci: hamil,air tape ketan putih, kadar hemoglobin

References

Alcena V.,2008.The Best Women’s Health, Universe,Bloomington.

Ballard H.S.,The Hematological Complications of Alkoholism.Alkohol Health & Research World, 1997, 21(1):42-47.

Bode C.,Alcohol’s Role in Gastrointestinal Tract Disorders.Alcohol Health & Research World, 1997, 21 (1): 76-83

Doss M.OK, A dan Gross U.Alkohol And Porphyrin Metabolism. Alkohol and Alkoholism,2000, 35 (2): 109-125.

Handayani W. dan HaribowoA.S.,2008.Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Hematologi,Salemba Medika, Jakarta. hal.3.

Hartono A.,2001.Perawatan Maternitas, Cetakan 1.EGC, Jakarta,hal. 60-67..

Juwana S.,2004.Gangguan Mental dan Perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif,EGC, Jakarta, hal.157-207.

Kiswari R.,2014.Hematologi& Transfusi,Erlangga, Jakarta, hal. 2-19.

Manuaba I.B.G.,2007.Pengantar Kuliah Obstetri, Cetakan Pertama,EGC,Jakarta, hal. 509.

Oyedeji K.O., Bolarinwa A.F., A.M Fashina.,Effect of Alkohol Consumption on Haematological and Reproductive Parameters in Female Albino Rats.Journal of Dental and Medical Sciences.2013. 3 (5): 76-79.

Rinto.2009. Hubungan Penyalahgunaan Alkohol Dengan Kadar Haemoglobin Pada Usia Remaja Akhir (17-21 Tahun) Di RW IV Kelurahan Bandungan.(Abstract). Universitas Diponegoro

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, hal.256.

Saifuddin A.B.,2014.Ilmu Kebidanan, Pembuahan, Nidasi, Plasentasi. Edisi Keempat,PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, hal.139-183..

Sardjono TW., 2005.Effect of Toxoplasma infection on pregnancy outcome through interferon-gamma (IFN-y), the activity of caspase 3 amd apoptosis of placental cell. Library, UNAIR.

Sari L.A.,2001.Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB,EGC, Jakarta, hal.51.

Sinsin I.,2008.Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan,PT Elex Meda Komputindo, Jakarta, hal.64.

Susanto D.T dan Martono A., Studi Kandungan Etanol Dalam Tapai Hasill Fermentasi Beras Ketan Hitam Dan Putih.Jurnal Gradien. 2006, 2 (1): 123-125.

Yulianti C.H.,Uji Beda Kadar Alkohol Pada Tapek Beras, Ketan Hitam dan Singkong.Jurnal Teknika. 2014, 6 (1).

Wardiyah, Aryanti., Hubungan Anemia Dengan Kejadian Abortus Di RSUD DR.H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Akademi Keperawatan Malahayati Bandalampung. Lampung, 2016, 7 (1).

Pardede R, Metha., 2007. Perkembangan dan Pertumbuhan Ambing Tikus (Rattus Norvegicus) Pada Usia Kebuntingan 13,17, dan 21 Hari Akibat Penyuntikan Bst (Bovine Somatotropin). Skripsi. Tidak diterbitkan, Departemen Anatomi, Fisiologi, Dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kartono M., 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis, PT Gramedia, Jakarta, hal.134-135.

Saifuddin., 2006. Pelayanan KesehatanMaternal & Neonatal. Yayasan Bina

Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta

Downloads

Published

2018-08-29

Issue

Section

Articles