Pengaruh ASI Eksklusif dan Frekuensi Menyusui terhadap Kembalinya Masa Subur pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Arjosari Kabupaten Pacitan

Authors

  • Dinar Kusumaningrum Bachelor of Degree, Faculty Of Medicine, Brawijaya University
  • Laurentia Ima Monica Departemen Ilmu Kesehatan Anak, FKUB
  • Rahma Dian Hanifarizani Program Studi Sarjana Kebidanan, FKUB

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.JOIM.2022.006.03.4

Abstract

ABSTRAK

ASI eksklusif merupakan pemberian air susu ibu kepada bayi sejak lahir hingga usia enam bulan sebagai nutrisi dasar bayi, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan dan minuman lain. Capaian ASI eksklusif di Indonesia 2019 sebesar 67,74%. Berdasarkan studi terdahulu pemberian ASI dapat digunakan oleh ibu sebagai kontrasepsi yang disebut metode amenorea laktasi namun terdapat 65,7% ibu yang tidak memanfaatkannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ASI eksklusif dan frekuensi menyusui terhadap kembalinya masa subur pada ibu post partum. Sampel penelitian berjumlah 23 ibu post partum yang memiliki anak usia 6-18 bulan. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif analitik korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional dan analisis data yaitu uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ibu dengan kembalinya masa subur lebih dari 6 bulan sejumlah 20 responden (87%), ibu dengan kembalinya masa subur kurang dari 6 bulan sejumlah 3 responden (13%) dengan nilai p-value 0,000 (α < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh ASI eksklusif dan frekuensi menyusui terhadap kembalinya masa subur ibu post partum.

Kata kunci: ASI Eksklusif, Metode Amenorea Laktasi (MAL), Frekuensi Menyusui, Masa Subur, Post Partum

Downloads

Published

2022-12-30

Issue

Section

Articles